Alur cerita

Masi tentang malang, ya kota impian ku ini memang sangat menakjubkan. Biar aku ceritakan bagaimana aku bertemu orang orang hebat di sini.
Orang yang paling hebat yang aku temukan yaitu alvin.  Memang dia bukan orang hebat pertama yang aku temukan tapi dia yang paling hebat menurut ku
Dengan cerita masa lalunya yang sulit dia tumbuh menjadi seorang lelaki yang sangat bertanggung jawab dan juga terobsesi untuk menggapai semua cita citanya.  Ya dia sangat ambisius bahan apapun tidak ada yang bisa menghentikan langkahnya.

Aku pernah menjadi salah satu yang dia inginkan dan saat itu aku sangat melayang di buatnya. Sungguh ingatan yang manis dan gak akan pernah terlupakan.
Oke awal pertemuan kita karna kita berada di satu organisasi yang sama yaitu organisasi jurnalistik kampus.
Tapi waktu itu kita bener bener hanya sebatas tau aja
Aku lupa sejak kapan kita mulai deket sampai akhirnya aku putuskan dia sebagai tujuan akhit di hidupku.
Sikap ulet dan pantang menyerahnya membuat ku luluh.

Sekalipun dia sakit dia akan tersenyum lebar, berdiri tegak dan terus melangkah.  Ya dia sangat tangguh tapi jujur itu membuat ku khawatir. Aku susah membedakan kapan dia beneran bahagia sama kapan dia sakit.
Sekali aja andai dia mengeluh tapi dia gak pernah melakukan itu.  Dia menyimpan sakitnya sendiri menutupnya sampai tidak ada yang menyadari.
Dia yang hebat apa akunya yang bodoh?

Aku ingin menjaga dia seperti dia menjaga aku tapi dia seoalah gak ingin aku menjaga dia.  Kesel?  Pasti lah, ku merasa seperti  orang bodoh yang gak tau apa apa padahal dia pacarku sendiri.
Rasa keselku sering kali mengganggunya sampai nilai prioritas ku jatuh sangat jauh dan dia terlihat sangat dingin dan tidak peduli lagi.
Saat sikapnya sangat dingin rasa ingin membelokkan tujuan pasti ada tapi saat aku niatkan untuk itu dan mau mencoba melakukan itu entah kenapa selalu aja nangis?
Seolah hati berkata jangan.
Saag ku niatkan kembali kepada dia ya sikapnya membuat ku drop. Tapi saat mata melihat yang lain lagi lagi hati berkata jangan.

Logika " apa lagi yang kamu harapkan dia tidak lagi peduli ? "
Hati "aku yang membuatnya seperti ini jadi saatnya aku bertanggung jawab"
Logika "lakukan apapun yang kamu"
Hati "kamu lupa perjuanganya dulu? "
Logika "kamu lupa luka yang mereka buat dulu ? Berhenti berharap aku gak mau terluka lagi "
Hati "........"


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAMAN BUNGA DI SUMENEP

KERMATA

Air terjun toroan